Tratado Internacional sobre los Recursos Fitogenéticos para la Alimentación y la Agricultura

Sidang ke Empat Badan Pengatur ITPGRFA 14-18 Maret 2011

Indonesia 
 External Corporate News
Date: 15/03/2011

Berita » Sidang ke Empat Badan Pengatur ITPGRFA 14-18 Maret 2011 Info Aktual (adm/15 Mar 2011) Kepala Badan Litbang Pertanian Dr. Haryono pada tanggal 14 Maret 2011 secara resmi membuka Sidang Ke Empat Badan Pengatur ITPGRFA di Bali International Convension Center (BICC). Dalam sambutannya, Dr. Haryono menyampaikan bahwa Republik Indonesia telah menjadi penyelenggara Pertemuan Tingkat Menteri pada tanggal 11 Maret 2011 yang bertujuan untuk mendukung kesepakatan dan menyeragamkan persepsi masing-masing negara terhadap aksesibilitas, dan berbagi keuntungan bersama dalam penggunaan dan pemanfaatan Sumber Daya Genetik (SDG) untuk pangan dan telah menghasilkan Bali Ministerial Declaration on the International Treaty on Plant Genetic Resources for Food and Agriculture. Dr. Haryono mengharapkan bahwa semangat yang sama hendaknya akan mendorong sidang keempat badan pengatur ini untuk menghasilkan kesepakatan bersama agar implementasi dari Treaty akan lebih efektif untuk masa yang akan datang. ITPGRFA bertujuan untuk menjamin ketahanan pangan dengan tetap menjaga akses masyarakat terhadap sumber daya genetik yang memiliki nilai nyata maupun potensial untuk pangan dan pertanian. ITPGRFA mendorong pertukaran materi genetik secara bebas antara petani dan pemulia guna mendorong pertanaman sehat melalui keragaman genetik serta mengakui hak petani untuk menyimpan, menggunakan, menukarkan dan memasarkan hasil panennya. ITPGRFA juga mendorong pembagian keuntungan antara pemberi dan pengguna sumber daya genetik serta melarang pematenan maupun perlindungan hak kekayaan intelektual terhadap semua bahan genetik yang sekarang menjadi milik umum sepanjang masih dalam bentuk asal saat diterima. Sidang keempat Badan Pengatur ITPGRFA difokuskan pada peningkatan Benefit Sharing Fund (BSF) yang merupakan central fund yang langsung berada di bawah kendali Badan Pengatur. BSF dapat dimanfaatkan langsung oleh petani kecil di negara berkembang. Prioritas pemanfaatan BSF adalah untuk kegiatan pengelolaan, konservasi dan penggunaan sumber daya genetik berkelanjutan serta pertukaran informasi, transfer teknologi dan peningkatan kapasitas petani. Pelaksanaan sidang ke empat Badan Pengatur ini akan berlangsung sampai dengan tanggal 18 Maret 2011.

Link:

Attachement:

Share this page